Mengurus dan merawat anak tidaklah cukup hanya dengan memberikan makanan, minuman dan pakaian. Siapa yang melakukan hal tersebut maka seringkali ia akan menyesal sewaktu di dunia ketika anak-anaknya sudah dewasa, dan di akhirat ia akan ditanya mengenai anak-anaknya yang telah ia sia-siakan.
Pada
hakikatnya mendidik anak adalah kewajiban orangtua, sebagaimana firman Allah subhanahu
wataala :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟
أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا
مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ
وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
‘’Hai
orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.’’ (QS. At-Tahrim 6)
Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam telah menyampaikan kepada umatnya akan kewajiban
pemimpin kepada bawahannya, dan lebih khusus lagi kewajiban orangtua kepada
anaknya yaitu mendidiknya dengan benar. Sebuah hadis dari Ibnu Umar radiyallahu
anhuma bahwasannya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ
عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ،
وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ
عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ
فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap
kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang
dipimpinnya. Amir (kepala Negara), dia adalah pemimpin manusia secara umum, dan
dia akan diminta pertanggungjawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarga
adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri
adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan
dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah
pemimpin dalam urusan harta tuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban
atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimipin dan setiap kalian
akan dimintai pertanggungjawaban atas siapa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari no.
2554 dan Muslim no. 1829)
Dalam hadis
lain disebutkan ancaman besar bagi mereka yang melalaikan tanggungjawab yaitu
dijauhkan dari surga.
عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ رَضِيَ الله عِنْهُ،
قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ مَا مِنْ
عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللهُ رَعِيَّةً، يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ
لِرَعِيَّتِهِ، إِلَّا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
Dari Ma’qil
bin Yasar radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Tidaklah seorang
hamba yang Allah berikan kepadanya wewenang kepemimpinan, dan ketika (hari di
mana) dia meninggal dunia, sementara dia dalam kondisi menipu rakyatnya,
melainkan Allah akan haramkan baginya surga’.”( HR. Bukhari no. 7151 dan Muslim no.
142)
Anak yang
dididik dengan benar hingga menjadi anak yang shaleh dan berbakti akan sangat
bermanfaat bagi kedua orangtuanya di dunia dan di akhirat. Abu
Hurairah radiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi
wasallam bersabda,
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ
إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ
وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
"Apabila
anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya,
kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus
mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu
mendoakannya." (HR Muslim No. 1631).
Dalil-dalil
diatas menunjukan bahwa anak-anak adalah Amanah bagi orangtuanya dan Pendidikan
mereka adalah tanggungjawabnya. Anak-anak adalah rakyatnya dan ia akan dimintai
pertanggungjawaban tentang mereka. Maka wajib bagi orangtua menasehati anaknya
dan memberikan Pendidikan kepada mereka sebagai kesibukan pertama dalam
keluarganya.
Allahu A’lam
Tidak ada komentar:
Write komentar