Senin, 26 Juni 2023

Hakikat Ibadah Haji di Baitullah

Haji menurut bahasa adalah Al Qasdu atau menyengaja.

 

Haji menurut istilah adalah sengaja mengunjungi baitullah untuk melakukan manasik haji dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wataala.

 

Baitullah adalah tempat seorang muslim melakukan ibadah, namun tujuan beribadah tetap hanya untuk Allah subhanahu wataala semata. Allah subhanahu wataala telah menjadikan baitullah tempat yang aman sehingga bisa mengerjakan ibadah didalamnya.

 

Baitullah merupakan tempat sujud pertama yang mana Allah subhanahu wataala memerintahkan nabi Ibrahim alaihissalam untuk membangunnya dan Allah subhanahu wataala yang menentukan tempatnya.

 

Allah subhanahu wataala berfirman :

 

وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلْبَيْتِ أَن لَّا تُشْرِكْ بِى شَيْـًٔا وَطَهِّرْ بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْقَآئِمِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

 

‘’Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku' dan sujud.’’ (QS. Al-Hajj : 26)

 

Maka baitullah merupakan tempat ibadah yang dibangun diatas tauhid dan keikhlasan. Dan Allah subhanahu wataala mengkhususkan ibadah haji dan umrah dikerjakan di baitullah. Sehingga ibadah haji dan umrah tidak boleh dikerjakan kecuali di baitullah.


Allah subhanahu wataala memerintahkan nabi Ibrahim alaihisallam untuk mensucikan baitullah dari dua hal :

 

Pertama, suci dari Najis yang tampak. Hal ini dikarenakan baitullah adalah tempat untuk mengerjakan ibadah yang mana harus bersih dari Najis dan kotoran.

 

Kedua, suci dari kesyirikan, kebidahan dan khurafat. Hal ini dikarenakan ibadah hanya untuk Allah subhanahu wataala semata dan harus seuai dengan cara yang Allah subhanahu wataala perintahkan.  

 

Sesungguhnya Allah subhanahu wataala memilih tempat, waktu dan manusia lalu menjadikannya mempunyai keutamaan dari yang lainnya, sesuai dengan kehendak Allah subhanahu wataala.

 

Allah subhanahu wataala berfirman :

 

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

 

‘’Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).’’ (QS. Al-Qashash Ayat 68)

 

Allah subhanahu wataala memilih baitullah sebagai tempat untuk mengerjakan ibadah haji dan umrah. Allah subhanahu wataala memilih nabi Ibrahim alaihissalam sebagai manusia untuk membangun baitullah. Allah subhanahu wataala memilih bulan dzulhijjah sebagai waktu untuk melakukan manasik haji. Ini semua atas kehendak Allah subhanahu wataala dan manusia hanya bisa patuh dan mentaatinya.

 

Allahu A’lam




Tidak ada komentar:
Write komentar