Haji menurut bahasa adalah Al Qasdu atau menyengaja.
Haji menurut
istilah adalah sengaja mengunjungi baitullah untuk melakukan manasik haji dalam
rangka mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wataala.
Baitullah adalah
tempat seorang muslim melakukan ibadah, namun tujuan beribadah tetap hanya untuk Allah subhanahu wataala semata.
Allah subhanahu wataala telah menjadikan baitullah tempat yang aman sehingga
bisa mengerjakan ibadah didalamnya.
Baitullah merupakan
tempat sujud pertama yang mana Allah subhanahu wataala memerintahkan nabi Ibrahim
alaihissalam untuk membangunnya dan Allah subhanahu wataala yang menentukan
tempatnya.
Allah
subhanahu wataala berfirman :
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَٰهِيمَ مَكَانَ ٱلْبَيْتِ
أَن لَّا تُشْرِكْ بِى شَيْـًٔا وَطَهِّرْ بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْقَآئِمِينَ
وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
‘’Dan
(ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu mempersekutukan sesuatupun dengan Aku
dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang
beribadah dan orang-orang yang ruku' dan sujud.’’ (QS. Al-Hajj : 26)
Maka
baitullah merupakan tempat ibadah yang dibangun diatas tauhid dan keikhlasan. Dan
Allah subhanahu wataala mengkhususkan ibadah haji dan umrah dikerjakan di
baitullah. Sehingga ibadah haji dan umrah tidak boleh dikerjakan kecuali di
baitullah.
Allah
subhanahu wataala memerintahkan nabi Ibrahim alaihisallam untuk mensucikan
baitullah dari dua hal :
Pertama,
suci dari Najis yang tampak. Hal ini dikarenakan baitullah adalah tempat untuk
mengerjakan ibadah yang mana harus bersih dari Najis dan kotoran.
Kedua, suci
dari kesyirikan, kebidahan dan khurafat. Hal ini dikarenakan ibadah hanya untuk
Allah subhanahu wataala semata dan harus seuai dengan cara yang Allah subhanahu
wataala perintahkan.
Sesungguhnya
Allah subhanahu wataala memilih tempat, waktu dan manusia lalu menjadikannya
mempunyai keutamaan dari yang lainnya, sesuai dengan kehendak Allah subhanahu
wataala.
Allah
subhanahu wataala berfirman :
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ
وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَتَعَٰلَىٰ
عَمَّا يُشْرِكُونَ
‘’Dan
Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak
ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka
persekutukan (dengan Dia).’’ (QS. Al-Qashash Ayat 68)
Allah
subhanahu wataala memilih baitullah sebagai tempat untuk mengerjakan ibadah haji dan umrah. Allah
subhanahu wataala memilih nabi Ibrahim alaihissalam sebagai manusia untuk membangun baitullah. Allah
subhanahu wataala memilih bulan dzulhijjah sebagai waktu untuk melakukan manasik haji. Ini semua atas kehendak Allah
subhanahu wataala dan manusia hanya bisa patuh dan mentaatinya.
Allahu A’lam
Tidak ada komentar:
Write komentar