1. Puasa 6 hari di bulan syawal adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam islam setelah menjalankan puasa Ramadhan.
2. Hukum puasa 6 hari di bulan Syawal adalah sunnah muakadah atau sunnah yang sangat dianjurkan.
3. Keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal adalah setara dengan puasa setahun penuh.
4. Dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Siapa yang melakukan puasa Ramadhan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim, no. 1164)
6. Puasa 6 hari di bulan Syawal boleh dilakukan kapan saja selama bulan Syawal dan tidak harus berturut-turut.
7. Lebih utama melakukan puasa 6 hari di bulan Syawal dilakukan berturut-turut seperti dimulai setelah hari idul fitri yaitu tanggal 2 syawal sampai tanggal 7 syawal.
8. Melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal sama seperti puasa Ramadhan yaitu menahan diri dari makan, minum dan hal yang membatalkan puasa dari mulai adzan subuh samapai adzan magrib.
9. Jika mempunyai qada puasa di bulan Ramadhan maka lebih baik menyelesaikan qada Ramadhan terlebih dahulu.
10. Boleh menggabungkan puasa Syawal dengan puasa senin kamis atau puasa Syawal dengan puasa ayamul bidh.
11. Jika bulan Syawal hampir berakhir dan belum puasa 6 hari maka berpuasalah di hari tersisa.
12. Kesimpulannya puasa 6 hari di bulan Syawal adalah amalan ringan dengan pahala yang besar. Meski hukumnya sunnah Namun sangat dianjurkan untuk tidak melewatkannya sebagai bentuk menjalankan perintah Rasulullah dan bentuk Syukur setelah bulan Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Write comments