Kamis, 16 Maret 2023

Sifat Ulama Rabbani

Ulama Rabbani menyadari bahwasannya dunia hanyalah sementara, sehingga mereka lebih mengutamakan akhirat. Perbuatan mereka tidak bertentangan dengan perkataannya. Mereka menahan diri dari para penguasa dan menjaga jarak dalam bergaul dengan para penguasa.

 

Hudzaifah radiyallahuanhu berkata, ‘’Jauhilah titik-titik fitnah.’’ Beliau ditanya, ‘’Apa itu?’’ Beliau menjawab, ‘’Pintu-pintu para penguasa. Salah seorang diantara kalian datang kepada penguasa lalu dia membenarkannya dalam kebohongan dan mengatakan apa yang tidak ada padanya.’’

 

Said bin Musayib berkata, ‘’Bila kamu melihat seorang alim keluar masuk kepada para penguasa, maka waspadalah dia, karena dia adalah maling.’’

 

Ulama Rabbani tidak terburu-buru dalam berfatwa. Dia tidak berfatwa kecuali sudah dipastikan kebenarannya. Mereka saling menolak memberikan fatwa sehingga pertanyaan itu kembali lagi kepada orang pertama.

 

Abdurrahman bin Abu Laila berkata, ‘’Di masjid ini aku berjumpa dengan 120 orang sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, tidak seorang pun dari mereka ditanya tentang hadis atau fatwa kecuali berharap saudaranya yang menjawabnya.’’

 

Ulama Rabbani mayoritas kajian mereka terfokus kepada aqidah dan ibadah. Mereka berusaha mengajak manusia untuk menjalankan sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Memahami islam seperti yang difahami oleh para sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan menjauhi perkara-perkara baru dalam agama.

 

Allahu A’lam




Tidak ada komentar:
Write komentar