Senin, 06 Maret 2023

Keutamaan khusyu dalam Shalat

Diriwayatkan dari Utsman bin Affan radiyallahu anhu bahwasannya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, ‘’Tidaklah seorang muslim yang mendapatkan waktu shalat fardu, lalu dia membaguskan wudhu, khusyu dan rukuknya, kecuali ia menjadi pelebur dosa-dosa sebelumnya selama tidak melakukan dosa besar dan hal itu terjadi sepanjang waktu.’’ (HR. Muslim 228)

 

Begitu juga dalam Riwayat lain dari Utsman bin Affan radiyallahu anhu bahwasannya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, ‘’Barangsiapa shalat dua rakaat, dimana dia tidak berbicara kepada dirinya (dalam hatinya), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.’’ (HR. Bukhari 159)

 

Ketika Abdullah bin Zubair radiyallahu anhu shalat, maka beliau seperti pangkal pohon karena kekhusyuannya, beliau sujud lalu burung-burung hinggap di punggungnya karena menyangka pondasi dinding.

 

Suatu hari Abdullah bin Zubair radiyallahu anhu shalat di Hijir Ismail, lalu batu yang dilontarkan dengan manjaniq mendarat di depannya dan menyeret sebagian bajunya, tapi sedikitpun beliau tidak bergeming dari shalatnya.

 

Maimun bin Mihran berkata, ‘’Aku tidak pernah melihat Muslim bin Yasar menengok dalam shalatnya sekali pun. Suatu ketika salah satu bangunan sudut masjid roboh, sampai orang-orang yang berada di pasar panik, namun dia yang sedang shalat di dalam masjid, sama sekali tidak menengok.’’

 

Apabila Ali bin Husain berwudhu maka wajahnya menjadi pucat, lalu beliau ditanya, ‘’Mengapa wajahmu selalu pucat saat berwudhu?’’ Beliau menjawab, ‘’Tahukah kalian di depan siapa aku akan  berdiri saat melakukan shalat.’’

 

Allahu A’lam




Tidak ada komentar:
Write komentar