Diriwayatkan dari Utsman bin Affan radiyallahu anhu bahwasannya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, ‘’Tidaklah seorang muslim yang mendapatkan waktu shalat fardu, lalu dia membaguskan wudhu, khusyu dan rukuknya, kecuali ia menjadi pelebur dosa-dosa sebelumnya selama tidak melakukan dosa besar dan hal itu terjadi sepanjang waktu.’’ (HR. Muslim 228)
Begitu juga dalam Riwayat lain dari Utsman bin Affan radiyallahu
anhu bahwasannya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, ‘’Barangsiapa
shalat dua rakaat, dimana dia tidak berbicara kepada dirinya (dalam hatinya),
maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.’’ (HR. Bukhari 159)
Ketika Abdullah bin Zubair radiyallahu anhu shalat, maka
beliau seperti pangkal pohon karena kekhusyuannya, beliau sujud lalu
burung-burung hinggap di punggungnya karena menyangka pondasi dinding.
Suatu hari Abdullah bin Zubair radiyallahu anhu shalat di
Hijir Ismail, lalu batu yang dilontarkan dengan manjaniq mendarat di depannya
dan menyeret sebagian bajunya, tapi sedikitpun beliau tidak bergeming dari
shalatnya.
Maimun bin Mihran berkata, ‘’Aku tidak pernah melihat Muslim
bin Yasar menengok dalam shalatnya sekali pun. Suatu ketika salah satu bangunan
sudut masjid roboh, sampai orang-orang yang berada di pasar panik, namun dia
yang sedang shalat di dalam masjid, sama sekali tidak menengok.’’
Apabila Ali bin Husain berwudhu maka wajahnya menjadi pucat,
lalu beliau ditanya, ‘’Mengapa wajahmu selalu pucat saat berwudhu?’’ Beliau menjawab,
‘’Tahukah kalian di depan siapa aku akan
berdiri saat melakukan shalat.’’
Allahu A’lam
Tidak ada komentar:
Write komentar