Kamis, 09 Maret 2023

15 Adab Hari Jumat

Pertama, hendaknya bersiap-siap untuk mengerjakan shalat jumat dari hari kamis dan malam jumat dengan mencuci baju, membersihkan diri dan menyiapkan segala kebutuhannya.

 

Kedua, hendaknya melakukan mandi pada hari jumat. Waktu yang paling utama untuk mandi yaitu mendekati waktu berangkat shalat jumat.

 

Ketiga, hendaknya menghias diri dengan membersihkan tubuh, memotong kuku, bersiwak, memakai wewangian dan menggunakan pakaian terbaik yang dimilikinya.

 

Keempat, hendaknya berangkat shalat jumat diawal waktu dengan berjalan kaki, tidak tergesa-gesa dan berniat itikaf di masjid sampai selesai mengerjalan shalat jumat.

 

Kelima, hendaknya tidak melangkahi pundak orang-orang yang ada di masjid, tidak memisahkan dua orang kecuali bila ada celah kosong yang cukup baginya untuk duduk disana, bersikap sopan ketika melewati orang yang duduk di masjid.

 

Keenam, hendaknya tidak berjalan melewati orang yang sedang shalat karena hal ini merupakan dosa besar.

 

Ketujuh, hendaknya berusaha untuk duduk di shaf pertama.

 

Kedelapan, hendaknya menghentikan shalat sunnah dan dzikir manakala imam telah keluar menuju mimbar, menyibukan diri dengan menjawab muadzin kemudian menyimak khutbah.

 

Kesembilan, hendaknya mengerjakan shalat sunnah badiyah jumat sebanyak dua rakaat atau empat rakaat.

 

Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan dari Ibnu ‘Umar, “Jika Ibnu ‘Umar melaksanakan shalat Jum’at, setelah itu ia melaksanakan shalat dua raka’at di rumahnya. Lalu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan seperti itu.” (HR. Muslim no. 882)

 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian shalat Jum’at, maka lakukanlah shalat setelahnya empat raka’at.” (HR. Muslim no. 881)

 

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits-hadits ini menunjukkan disunnahkannya shalat sunnah ba’diyah Jum’at dan dorongan untuk melakukannya, minimalnya adalah dua raka’at, sempurnanya adalah empat raka’at.” (Syarh Muslim, 6: 169)

 

Kesepuluh, berusaha tetap tinggal di masjid sampai asar untuk beribadah. Bila tetap tinggal di masjid sampai magrib maka itu lebih utama.

 

Kesebelas, mencari waktu mustajab doa di hari jumat dengan memperbanyak dzikir dan doa.

 

Ulama berbeda pendapat tentang waktu mustajab doa di hari jumat, ada yang mengatakan waktunya antara duduknya imam sampai selesai shalat jumat, ada yang mengatakan waktunya antara selesainya imam dari khutbah sampai selesai shalat jumat, ada yang mengatakan waktunya setelah shalat asar sampai menjelang magrib.

 

Abu Bakar Al Atsram berkata, ‘’Ada kemungkinan saat tersebut (waktu mustajab doa) berpindah-pindah waktunya seperti berpindah-pindahnya malam lailatul qadar di sepuluh malam terakhir.’’

 

Kedua belas, memperbanyak mengucapkan shalawat kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pada hari jumat.

 

Ketiga belas, hendaknya membaca surat al kahfi pada hari jumat.

 

Keempat belas, hendaknya bersedekah di hari jumat dengan sesuatu yang mudah.

 

Kelima belas, hendaknya menjadikan hari jumat untuk amal-amal akhirat dan menahan diri dari kesibukan-kesibukan dunia.

 

Allahu A’lam

 



 

Tidak ada komentar:
Write komentar