Senin, 20 Maret 2023

Awal Puasa Ramadhan

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mulai berpuasa Ramadhan apabila sudah melihat hilal atau dikabari bahwa hilal bulan Ramadhan sudah terlihat, walaupun yang melihat hilal hanya satu orang yang amanah dan adil.

 

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah mulai berpuasa Ramadhan setelah dikabari orang arab bahwa hilal sudah terlihat, dan di Ramadhan lainnya mulai berpuasa setelah dikabari ibnu Umar radiyallahu anhuma. Namun jika tidak ada yang melihat hilal maka Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tidak berpuasa dan menyempurnakan bulan sya’ban 30 hari.

 

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban menjadi 30 hari).” (Muttafaqun ‘alaih).

 

Orang yang memulai puasa Ramadhan pada hari yang diragukan hilal sudah terlihat atau tidak, maka sudah menyelisihi apa yang dilakukan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Walaupun niatnya untuk berhati-hati agar tidak terlewat awal puasa Ramadhan.

 

Oleh karena itu dalam perkara ibadah hendaknya kita mengikuti apa yang diperintahkan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, karena menyelisihi perintah dan petunjuk Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah sebab utama keburukan di dunia dan azab neraka yang pedih di akhirat.

 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah (petunjuk) Rasulullah takut akan ditimpa fitnah (keburukan dan kesesatan) atau ditimpa azab (Neraka) yang pedih” (QS an-Nuur: 63).

 

Allahu A’lam

 



 

 

Tidak ada komentar:
Write komentar