Allah menciptakan segala sesuatu dengan sangat sempurna disertai hikmah dibalik itu semua. Allah menjadikan tubuh manusia yang awalnya gagah perkasa perlahan berubah menjadi tua renta lalu meninggal dunia.
Seorang anak muda dipanggil Allah ketika mencapai puncak
masa remajanya dengan segala keberhasilan yang sedang dia raih. Ada juga
seorang anak kecil yang belum genap satu tahun meninggal dunia dipangkuan kedua
orangtuanya. Disisi lain Allah membiarkan orang tua renta masih hidup di dunia,
padahal keberadaannya tidak lebih dari sebuah penderitaan.
Ada hikmah Allah dibalik itu semua yang tidak bisa digapai
oleh akal manusia. Yang perlu dipahami oleh manusia bahwasannya hidup di dunia sangatlah
singkat dan kematian akan datang kapan saja tanpa mengenal usia.
Allah subahanahu wataala berfirman, “Katakanlah, Sesungguhnya
kematian yang kalian senantiasa berusaha lari darinya, dia pasti menemui
kalian. Kemudian kalian akan dikembalikan kepada Dzat yang mengetahui perkara
gaib dan perkara yang tampak, lalu Allah akan memberitakan kepada kalian
apa-apa yang kalian kerjakan” (QS. Al-Jumu’ah: 8).
Allah subahanahu wataala berfirman, “Berapa tahunkah lamanya
kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau
setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung.” Dia (Allah)
Berfirman, “Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar
mengetahui.“(QS. Al-Mu’minun: 112-114)
Ketika kita telah mengetahui tidak akan lama hidup di dunia.
Masihkah kita akan bertengkar untuk kehidupan sesingkat sehari atau setengah
hari ini? Ataukah berebut pembeli dagangan demi keuntungan untuk kehidupan yang
akan segera berakhir ini? Sungguh merugi orang yang menjual akhiratnya demi
kehidupan dunia.
Allahu A’lam
Tidak ada komentar:
Write komentar