Yang saya hormati mudir, asatidz, tamu undangan, orang tua dan semua yang hadir khususnya para pengabdian.. asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jangan pernah berhenti memuji Allah, kita semua ada disini dan para pengabdian menyelesaikan belajar, semuanya karena kemudahan dari Allah.
Shalawat kepada Rasulullah yang mana kita tidak bisa masuk syurga kecuali dengan berjalan dibelakang Rasulullah.
15 tahun yang lalu ana pernah merasakan duduk di depan asatidz seperti duduknya antum sekarang, hari berganti dan tahun pun berlalu, sekarang ana yang duduk di depan, niscaya tidak lama lagi antum pun akan pindah duduk di depan.
Diantara antum mungkin ada yang nilainya Mumtaz, jayid jidan, jayid dan maqbul. Ketahuilah itu hanya nilai di kertas, yang jika kertas itu terbakar maka hilang semuanya. Penilaian sesungguhnya adalah Masyarakat yang akan antum hadapi, sunnah yang antum jalankan dan Aqidah yang lurus yang antum pegang.
Antum akan berdakwah maka jangan jadi orang munafiq
وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِن يَقُولُوا۟ تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۖ
Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar.
Manusia melihat antum berdiri di mimbar-mimbar merasa takjub dengan penampilan antum, ucapan antum fasih dan menyentuh, Namun hati antum kosong dari keimanan dan ilmu seperti kayu yang tersandar di dinding tidak berguna.
Jangan sampai ilmu yang dipelajari menjauhkan dari ibadah dan takut kepada Allah. Sebelum belajar perbedaan pendapat ulama rajin ke masjid karena hukumnya Wajib, setelah belajar jarang kemasjid karena ada ulama yang menghukumi sunah muakadah. Setelah tau ada dosa kecil dan dosa besar jadi meremahkan dosa. Merasa tenang karena kebaikan akan menghapuskan dosa.
Teruslah bergerak dan jangan diam, karena air jika diam akan rusak dan akan selalu segar jika bergerak
إن الشباب و الفراغ و الجدة مفسدة للمرء أي مفسدة
Lihat ada apa disekitar antum, ada masjid, sekolah, pesantren, pengajian. Ikut andil di dalamnya, jangan diam.
Berbakti kepada orang tua, jangan sombongkan ilmu kepada orang tua, mereka mungkin hanya lususan, SMA SMP SD bahkan tidak sekolah. Mereka seperti itu karena agar antum bisa sekolah.
Ingatlah pohong yang tinggi yang diterpa angin kencang, dan paku yang lurus yang dihantam palu.
Selalu tagoful dengan ketika berdakwah, setiap manusia mempunyai kesalahan.
Usahakan punya usaha ketika berdakwah. Jangan bergantung hidup kepada pesantren dan dakwah.
Semoga Allah memberikan ketetapan hati dalam dakwah ini.
Tidak ada komentar:
Write comments