Orang yang memiliki keutamaan dalam agama, umumnya tidak banyak memiliki harta dunia, karena dunia selalu berada di tangan orang-orang yang selalu mencintainya. Padahal dunia ini hanya untuk dilalui, bukan untuk diramaikan.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, “Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku, lalu bersabda, ‘Jadilah
engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir. (HR.
Bukhari)
Kita bisa melihat apa yang dicapai orang-orang yang sangat
cinta dunia hanyalah akan menyakitkan badan dan merusak agama. Jika kita
renungkan, bisa jadi manusia lebih sedikit menikmati hidupnya dibandingkan
dengan apa yang dinikmati hewan. Bahkan hewan mendapatkannya dengan tenang sedangkan
manusia mendapatkannya dengan penuh kekhawatiran. Padahal Allah telah menjamin
rizki hambaNya selama dia masih hidup.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai
manusia bertakwalah kepada Allah dan pilihlah cara yang baik dalam mencari
rezeki, karena tidaklah suatu jiwa akan mati hingga terpenuhi rezekinya, walau
lambat rezeki tersebut sampai kepadanya, maka bertakwalah kepada Allah dan
pilihlah cara yang baik dalam mencari rezeki, ambillah rezeki yang halal dan
tinggalkanlah rezeki yang haram” (HR. Ibnu Majah, dan Syaikh Al-Albani
menshahihkannya).
Allahu A’lam
Tidak ada komentar:
Write komentar