Rabu, 28 Juni 2023

Kenapa Thawaf Hanya Boleh di Baitullah ?

Allah subhanahu wataala berfirman :

 

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

 

‘’Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". (QS. Al-Baqarah Ayat 125)

 

Ayat diatas merupakan dalil bahwasannya ibadah thawaf hanya dilakukan di baitullah. Sehingga wajib bagi semua manusia untuk memperhatikan tempat thawaf dengan memberikan jalan untuk thawaf dan jangan mempersempitnya dengan duduk-duduk ditempat thawaf.

 

Termasuk kesalahan yang terjadi sekarang adalah Ketika waktu shalat tiba, orang-orang yang tidak mengerjakan thawaf masuk ke area tempat thawaf lalu menghalangi orang-orang yang sedang thawaf, bahkan mengusir orang yang sedang thawaf agar tidak berjalan didepannya. Ini merupakan kesalahan yang harus ditinggalkan. Maka ketika waktu shalat tiba yang tidak mengerjakan shalat cukup shalat diluar tempat thawaf dan shalat diluar tempat thawaf pun masih bisa melihat baitullah sama seperti shalat di tempat thawaf.

 

Karena thawaf hanya boleh dilakukan di baitullah, maka tidak boleh mengerjakan thawaf di kuburan, tempat keramat dan semua yang dianggap mempunyai keramat. Apabila mengerjakan thawaf dikuburan dengan niat mendekatkan diri kepada Allah maka hukumnya bid’ah. Sedangkan apabila mengerjakan thawaf dikuburan dengan niat mendekatkan diri kepada mayat yang dikubur maka hukumnya syirik besar.

 

Allah subhanahu wataala berfirman :

 

أَمْ لَهُمْ شُرَكَٰٓؤُا۟ شَرَعُوا۟ لَهُم مِّنَ ٱلدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنۢ بِهِ ٱللَّهُ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةُ ٱلْفَصْلِ لَقُضِىَ بَيْنَهُمْ ۗ وَإِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

 

‘’Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.’’ (QS. Asy-Syura Ayat 21)

 

Maka hendaklah setiap muslim melakukan thawaf hanya di baitullah saja. Tidak mengerjakan thawaf di kuburan, tempat keramat dan semua yang dianggap mempunyai keramat karena hal ini tidak disyariatkan dalam islam.

 

Allahu A’lam




Tidak ada komentar:
Write komentar