Wajib bagi seorang muslim untuk mengetahui betapa mulia dan berharganya waktu. Sehingga ia tidak akan menggunakannya dalam perkara sia-sia.
Suatu ketika seseorang datang kepada Amir bin Abdi Qais lalu
berkata, ‘’Mari kita berbincang-bincang sebentar.’’ Abdu Qais menjawab,’’Aku
mau berbincang denganmu jika engkau bisa menghentikan matahari dari
peredarannya (menghentikan waktu).’’
Ibnu Tsabit Al Banani berkata, ‘’Aku datang menemui ayahku
dan ingin mengajaknya bicara, tetapi ia berkata,’’Wahai anakku, biarkanlah aku.
Aku sedang melakukan dzikirku yang ke
enam.’’
Jika seseorang menyadari bahwa kematian akan memotong
seluruh usaha dan amalnya. Maka ia akan senantiasa beramal dan berusaha untuk
mendapatkan pahala yang abadi.
Jika memiliki harta, ia akan berusaha untuk mewakafkannya.
Berusaha membangun keluarga yang bisa mendoakan dirinya ketika telah wafat.
Berusaha menulis buku yang bisa diambil ilmunya oleh semua orang. Itulah
manusia yang tidak pernah mati. Mereka adalah manusia yang mati jasadnya, namun
manfaatnya selalu hidup.
Allahu a’lam
Tidak ada komentar:
Write komentar