Senin, 23 Oktober 2023

Keutamaan Kota Madinah

Madinah, kota Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam  adalah negeri yang aman, tentram dan makmur, tempat berlindung bagi orang yang beriman, dan tempat bertemunya kaum muhajirin dan anshar. Disana malaikat Jibril turun membawa wahyu kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dan tempat yang paling baik setelah Makkah. Diantara keutamaan yang dimilikinya ialah:

 

1. Allah Shubhanahu wa Ta’alla menjadikan sebagai Tanah Haram.

 

«اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ فَجَعَلَهَا حَرَمًا وَإِنِّى حَرَّمْتُ الْمَدِينَةَ حَرَامًا مَا بَيْنَ مَأْزِمَيْهَا أَنْ لاَ يُهَرَاقَ فِيهَا دَمٌ وَلاَ يُحْمَلَ فِيهَا سِلاَحٌ لِقِتَالٍ وَلاَ يُخْبَطَ فِيهَا شَجَرَةٌ إِلاَّ لِعَلْفٍ» [أخرجه مسلم]

 

“Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim telah memohon agar Makah menjadi tanah haram, maka Makah menjadi tanah haram. Dan sesungguhnya aku mengharamkan Madinah sebagai tanah haram, antara dua gunung. Supaya tidak menumpahkan darah didalamnya, tidak boleh membawa senjata untuk memerangi penduduknya, dan tidak boleh menebang pepohonannya kecuali untuk makanan ternak“[HR Muslim no: 1374].

 

2. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam menamakan Madinah dengan Thaibah dan Thabah.

 

« هَذِهِ طَيْبَةُ هَذِهِ طَيْبَةُ هَذِهِ طَيْبَةُ يَعْنِى الْمَدِينَةَ » [أخرجه مسلم]

 

“Ini adalah Thaibah (sesuatu yang baik), sebanyak tiga lagi. Yakni kota Madinah“.[HR Muslim no: 2942].

 

Dalam riwayat Bukhari disebut dengan nama: “Ini adalah Thaabah“. HR Bukhari no: 1872.

 

para ulama yang mengatakan maksudnya ialah disebabkan tanahnya yang suci, dikarenakan kebaikan para penduduknya, ketentraman hidup disana, sejuknya udara yang ada di Madinah, tanah dan dindingnya mempunyai bau harum sehingga tidak ada bau-bau yang tidak sedap, tidak pernah dijumpai suara bising dan hiruk pikuk yang biasa didapati pada beberapa kota besar yang sudah banyak penduduknya. ini merupakan kekhususan Madinah ditambah keberkahan yang ada pada tanahnya senantiasa suasananya tetap tenang, damai, dan tentram.

 

3. Bahwa keimanan akan menancap kuat didalamnya.

 

« إِنَّ الْإِيمَانَ لَيَأْرِزُ إِلَى الْمَدِينَةِ كَمَا تَأْرِزُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Sesungguhnya keimanan akan menancap kokoh kembali ke kota Madinah, sebagaimana halnya ular kembali menuju sarangnya“. HR Bukhari no: 1876. Muslim no: 147.

 

4. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam menekankan agar penduduknya bersabar menghadapi kesulitan dan beban hidup, dengan menjanjikan akan memperoleh pahala besar.

 

« لاَ يَصْبِرُ أَحَدٌ عَلَى لأْوَائِهَا فَيَمُوتَ إِلاَّ كُنْتُ لَهُ شَفِيعًا أَوْ شَهِيدًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا كَانَ مُسْلِمًا » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Tidaklah ada seorang penduduk Madinah yang tetap sabar akan kesulitan hidup didalamnya, lalu dirinya mati, melainkan aku jamin akan memperoleh syafa’atku atau dirinya tertulis sebagai syahid kelak pada hari kiamat, dengan catatan dirinya adalah seorang muslim“.[HR Muslim no: 1374].

 

5. Sebagaimana disifati oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam kalau Madinah adalah negeri yang ditolong oleh Allah Shubhanahu wa ta’alla.

 

« أُمِرْتُ بِقَرْيَةٍ تَأْكُلُ الْقُرَى يَقُولُونَ يَثْرِبُ وَهِيَ الْمَدِينَةُ تَنْفِي النَّاسَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Aku diperintahkan untuk ditinggal didesa yang memakan  al-Qura, yang mana mereka menamakannya dengan Yatsrib yakni Madinah. Maka Madinah akan mengikis manusia (jelek) sebagaimana terkikisnya karat yang ada dibesi“. HR Bukhari no: 1871. Muslim no: 1382.

 

6. Dido’akan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan keberkahan.

 

« اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى مَدِينَتِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى صَاعِنَا اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى مُدِّنَا اللَّهُمَّ اجْعَلْ مَعَ الْبَرَكَةِ بَرَكَتَيْنِ وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ مَا مِنَ الْمَدِينَةِ شِعْبٌ وَلاَ نَقْبٌ إِلاَّ عَلَيْهِ مَلَكَانِ يَحْرُسَانِهَا حَتَّى تَقْدَمُوا إِلَيْهَا » [أخرجه مسلم]

 

“Ya Allah, berkahilah kota Madinah kami, Ya Allah berkahilah untuk kami dalam sha’ kami. Dalam mud kami dan jadikanlah Ya Allah bersama keberkahan tersebut dua keberkahan.  Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan –Nya, tidaklah ada sebuah bukit serta celah yang ada disana dalam kota Madinah melainkan pasti ada dua malaikat yang menjaganya hingga kalian mendatanginya“.[HR Muslim no: 1374].

 

Sudah menjadi perkara yang populer bagi kebanyakan orang yang bermigrasi dari tempat lain menuju Makah dan Madinah. Kalau pengeluaran yang mereka belanjakan untuk keseharian itu cuma setengah dari pengeluaran yang biasa mereka belanjakan ketika masih berada di negerinya sebelum pindah. Dan ini adalah perkara yang sudah banyak orang mengetahuinya.

 

7. Madinah diantara dua negeri yang tidak akan dimasuki oleh Dajjal serta penyakit tha’un (wabah menular).

 

« عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلَائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ وَلَا الدَّجَّالُ » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Bagi setiap bebukitan yang ada dikota Madinah ada para malaikat. Tidak akan masuk ke dalamnya penyakit Tha’un serta Dajjal“. HR Bukhari no: 1880. Muslim no: 1379.

 

8. Dalam Madinah ada masjidnya Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Dan masjid ini merupakan salah satu dari tiga masjid yang tidak diperbolehkan untuk melakukan sebuah perjalanan khusus melainkan kepada tiga masjid tersebut.

 

« لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

Janganlah (kalian) melakukan perjalanan khusus (pada suatu tempat) melainkan menuju tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidnya Rasul dan Masjid al-Aqsha“.[HR Bukhari no: 1189. Muslim no: 1397].

 

10. orang yang bisa mengerjakan sholat di masjid nabawi maka akan dilipat gandakan pahalanya.

 

« صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ » [أخرجه البخاري ومسلم]

 

“Sholat dimasjidku ini lebih utama seribu sholat dari pada sholat yang dikerjakan dimasjid-masjid lain kecuali masjidil Haram“. HR Bukhari no: 1190. Muslim no: 1394.

 

9. Dalam Madinah juga ada masjid Quba yang barang siapa mampu sholat disana pahalanya sejajar dengan orang yang mengerjakan ibadah umrah.

 

« مَنْ خَرَجَ حَتَّى يَأْتِيَ هَذَا الْمَسْجِدَ يَعْنِي مَسْجِدَ قُبَاءٍ فَيُصَلِّيَ فِيهِ كَانَ كَعَدْلِ عُمْرَةٍ » [أخرجه أحمد]

 

“Barangsiapa keluar dari tempatnya untuk mendatangi masjid ini –yakni masjid Quba- lantas dirinya sholat didalamnya, maka pahalanya bagaikan ibadah umrah“.[HR Ahmad 25/358 no: 15981].

 

10. Keutamaan Raudah yang mulia.

 

« مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ وَمِنْبَرِي عَلَى حَوْضِي » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Antara rumah dan mimbarku adalah taman (raudah) dari taman-taman surga. Dan mimbarku berada di raudahku“. HR Bukhari no: 1196. Muslim no: 1391.

 

11. Adanya gunung Uhud.

 

« هَذِهِ طَابَةُ وَهَذَا أُحُدٌ جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Ini adalah Thabah dan itu adalah gunung Uhud yang mencintai kami dan kamipun mencintainya“. HR Bukhari no: 4422. Muslim no: 1391.

 

12. Disana juga ada lembah Aqiq.

 

« أَتَانِي اللَّيْلَةَ آتٍ مِنْ رَبِّي فَقَالَ صَلِّ فِي هَذَا الْوَادِي الْمُبَارَكِ وَقُلْ عُمْرَةً فِي حَجَّةٍ » [أخرجه البخاري]

 

“Semalam malaikat Jibril mendatangiku dan membawa pesan dari Allah: ‘Sholatlah di lembah yang berbarokah ini. Dan katakan pada (para sahabat) jadikan umrahnya untuk haji“. HR Bukhari no: 1534.

 

13. Didalam Madinah ada kurma al-Ajwah.

 

« مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Barangsiapa yang setiap hari memakan tujuh butir kurma Ajwah maka tidak akan membahayakan bagi dirinya pada hari itu racun dan sihir“[HR Bukhari no: 5445. Muslim no: 2047].

 

14. Madinah akan mengikis habis orang-orang fasik.

 

« إِنَّمَا الْمَدِينَةُ كَالْكِيرِ تَنْفِي خَبَثَهَا وَيَنْصَعُ طِيبُهَا » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Madinah bagaikan tukang pandai besi yang akan mengikis habis orang-orang jelek sehingga menyisakan orang-orang yang baik“. HR Bukhari no: 721. Muslim no: 1383.

 

15. Allah Shubhanahu wa Ta’alla akan membinasakan bagi siapa saja yang punya keinginan buruk terhadap penduduknya.

 

« مَنْ أَرَادَ أَهْلَ الْمَدِينَةِ بِسُوءٍ أَذَابَهُ اللَّهُ كَمَا يَذُوبُ الْمِلْحُ فِى الْمَاءِ » [أخرجه البخاري و مسلم]

 

“Barangsiapa yang punya niatan buruk bagi penduduk Madinah, maka Allah akan musnahkan dirinya seperti halnya garam yang meleleh karena air“. HR Bukhari no: 1877. Muslim no: 1387.

 

« وَلاَ يُرِيدُ أَحَدٌ أَهْلَ الْمَدِينَةِ بِسُوءٍ إِلاَّ أَذَابَهُ اللَّهُ فِى النَّارِ ذَوْبَ الرَّصَاصِ أَوْ ذَوْبَ الْمِلْحِ فِى الْمَاءِ » [أخرجه مسلم]

 

“Tidaklah ada seseorang yang punya keinginan buruk terhadap pendududk Madinah, melainkan pasti Allah akan melelehkannya didalam neraka seperti peluru meleleh. Atau seperti melelehnya garam didalam air“. HR Muslim no: 1363.

 

« مَنْ أَخَافَ أَهْلَ الْمَدِينَةِ ظُلْمًا أَخَافَهُ اللَّهُ وَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا » [أخرجه أحمد]

 

“Barangsiapa yang menakut-nakuti penduduk Madinah secara dzalim maka Allah akan mengembalikan rasa takut itu baginya. Ditambah laknat dari Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Serta Allah tidak akan menerima alasannya kelak pada hari kiamat“. HR Ahmad 27/92 no: 16557. [7]

 

Allahu A'lam

 


 

Tidak ada komentar:
Write komentar